Wednesday, April 10, 2013

Otitis Media



A.      PENGERTIAN
Ø  Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh bagian dari telinga tengah. Berdasarkan gejalanya otitis media dibedakan menjadi dua yaitu otitis media supuratif (pengeluaran sekret atau lendir) dan otitis media nonsupuratif.
Ø  Peradangan pada bagian telinga tengah yang bersifat tiba – tiba atau akut.

B.       PATOFISIOLOGI
Ø  Infeksi saluran pernafasan atas seperti radang tenggorokan atau pilek

                                    
                            Bakteri masuk saluran eustachius

                        Radang, pembengkakan, penyumbatan saluran eustachius

                                 Sel darah putih mati, nanah, lendir telinga

                                           Lendir dan nanah menumpuk

                                        Perforasi membrane tympani

C.      PENYEBAB
Ø  Penyebabnya bisa bakteri maupun virus.
Ø  Bakteri tersering menyebabkan otitis media adalah streptococus pneumonia, haemophilus influenza, dan moraxella cattarhalis.

D.      ANAK LEBIH MUDAH TERSERING OMA
Ø  Daya tahan tubuh anak masih rendah.
Ø  Saluran eustachius anak lebih pendek.
Ø  Organ adenoid lebih besar dari orang dewasa, sehingga jika terjadi infeksi akan bengkak dan menyumbat saluran eustachius.

E.       MANIFESTASI KLINIS
Ø  Pada orang dewasa dan remaja, nyeri telinga, demam, gangguan pendengaran.
Ø  Pada bayi, demam, kejang, sering memegang telinga yang sakit, sukar tidur, anak gelisah, dan diare.

F.       PENEGAKAN DIAGNOSA
Ø  Terdapat nyeri pada bagian telinga.
Ø  Pemeriksaan dengan otoskopi terdapat peradangan pada telinga, terdapat cairan pada belakang gendang telinga, menggembungnya gendang telinga.

G.      TERAPI
Ø  Pemberian pada kasus ringan Amoxicilin. Pemberian pada kasus berat amoxicilin – clavulanate.
Ø  Jika pasien alergi ringan terhadap amoxicillin, dapat diberikan cephalosporin seperti cefdinir, cefpodoxime, atau cefuroxime.
Ø  Pada alergi berat terhadap amoxicillin, yang diberikan adalah azithromycin atau clarithromycin.

No comments: